Korsel Jadi Investor Terbesar Ketiga di Indonesia
Staf Ahli Menteri Bidang Iklim Usaha dan Investasi Kemenperin, Andi Rizaldi mengapresiasi kerja sama tersebut. MoU Perkembangan Eco-Industrial Park (EIP) Model Korea di Indonesia dapat mempercepat transformasi Industrial Estates di Indonesia menuju Eco-Industrial Park.
Kemenperin sendiri menaungi 11 Politeknik, 2 Akademi Komunitas, 9 Sekolah Menengah Kejuruan, serta 7 Balai Diklat Industri yang setiap tahun menghasilkan ribuan SDM kompeten dan siap kerja.
“Kami harapkan dari MoU ini akan dilahirkan banyak kesempatan penyerapan tenaga kerja baik di Indonesia dan Korea Selatan serta peningkatan keahlian teknologi dan manajemen Indonesia dari benchmarking Korea Selatan,” tutur Arus.
Sebelumnya, dengan Kemenperin, kerja sama Korea Selatan dan Indonesia berupa kerja sama strategis di bidang pengembangan pusat teknologi alat-alat permesinan di Bandung, Jawa Barat, dengan Korea Institute for Advancement of Technology (KIAT).
Aktivitas kerja sama terkait industri 4.0 dengan NRC, pembangunan smart factory dan test bed di PIDI 4.0 dengan KITECH, ILJOO GnS dan Gachon University.
Arus menambahkan dalam lingkup berbagai kerja sama tersebut telah ada beberapa (kerja sama) yang sedang berjalan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin.
Adapun kerja sama terkait pengembangan pusat ekosistem startup di PIDI 4.0 yang didukung STEPI serta pengenalan ICT practical enterprise di Indonesia untuk pendidikan vokasi yang didukung KRIVET.
"Keduanya merupakan afiliasi lembaga riset NRC,” ucap Arus. (esy/jpnn)