Korupsi dan Nepotisme, Pemicu Krisis Ekonomi
Siklus Krisis Ekonomi jadi PelajaranSenin, 15 Februari 2010 – 15:19 WIB
"Yang paling memberi pengaruh adalah masih tingginya tingkat korupsi dan nepotisme dalam sistem keuangan, yang telah menyebabkan biaya informasi dan biaya transaksi dalam sistem keuangan menjadi sangat tinggi dan tidak mencerminkan harga yang sebenarnya. Inilah yang bisa memicu terjadinya krisis ekonomi," jelas Ryan.
Selain itu, krisis juga disebutkan terjadi karena sistem keuangan di negara ini tidak stabil, rentan terhadap gejolak internal maupun eksternal, serta tidak mampu berfungsi sebagaimana mestinya. "Kita harus banyak-banyak belajar pada krisis ekonomi di Indonesia yang sifatnya seperti siklus. Tahun 1997, saat Asia mengalami krisis, Indonesia merasakan dampaknya. Begitu pula saat tahun 2007 ketika terjadi krisis secara global, lagi-lagi Indonesia merasakan magnitude-nya. Siklus inilah yang harus semakin kita waspadai dengan sistem pengawasan menyeluruh," tegas Ryan.