Korut Umumkan Keadaan Perang
Minggu, 31 Maret 2013 – 07:55 WIB
Ketegangan ini memicu keprihatinan internasional bahwa situasi tersebut bisa berubah menjadi tak terkendali. Rusia dan Tiongkok, sekutu dekat Korut, mendesak agar semua pihak menahan diri di tengah ketegangan.
Rusia secara khusus menyerukan agar diambil langkah-langkah bertanggung jawab pasca-deklarasi perang Korut itu. ’’Kami juga berharap tidak ada pihak yang melanggar batas. Sekali ada pelanggaran, tak akan ada lagi langkah mundur,’’ ungkap Grigory Logvinov, utusan Kemenlu Rusia untuk Korut kepada Interfax.
’’Kami tidak bisa diam saat eskalasi ketegangan terjadi di wilayah terdepan kami di timur. Kami benar-benar khawatir,’’ lanjutnya.
Sebagian pengamat yakin bahwa ancaman Korut itu lebih bersifat verbal daripada fisik. ’’Beberapa pekan terakhir, Korut telah mengubah retorika menjadi seni pertunjukan,’’ terang Gordon Flake, pakar Korea dan direktur eksekutif Mansfield Foundation di Washington.