Kota Bogor Bakal Ada Jalur Trem
jpnn.com, BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, terus mematangkan berbagai persiapan agar trem segera beroperasi. Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim akan mengunjungi Utrecht, Belanda, untuk meninjau trem yang bakal dihibahkan ke kota hujan.
“Saya dan tim dari Bappeda (Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah) dan BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) diundang oleh Provinsi Utrecht, Belanda, untuk meninjau fasilitas trem yang mereka miliki,” ujar Dedie.
Dalam proses tersebut, Dedie menuturkan, pemkot akan mempelajari cara mengoperasikan trem. Dia mengatakan, sebanyak 24 set rolling stock atau rangkaian akan ditinjau.
“Jadi ini adalah respons atas undangan yang dikeluarkan mereka. Ini juga atas undangan termasuk dari Atase Perhubungan RI (Republik Indonesia) di Den Haag,” sambungnya.
Dedie menerangkan, pihaknya telah mengusulkan empat koridor yang akan dilewati trem. Pertama, yang menghubungkan antara Terminal Baranangsiang dengan Stasiun Kereta Api Bogor.
Koridor kedua, kata Dedie, Jalan Pengadilan menuju Plaza Jambu Dua. Koridor ketiga, Plaza Jambu Dua menuju Lippo Kebun Raya Bogor. Kemudian, koridor keempat Lippo Plaza Ekalokasari ke Terminal Baranangsiang. “Tapi masih usulan,” ucapnya.
Dari keempat koridor, Dedie mengatakan, pemkot akan mengusulkan koridor pertama sebagai transit oriented development (TOD). Dengan demikian, trem dapat terintegrasi dengan transportasi massal di Kota Bogor.
Dedie menyebut, pemkot masih akan melakukan kajian secara bertahap. Pihaknya, telah melibatkan PT Widya Sapta Colas, PT Kereta Api Indonesia (Persero) hingga PT INKA untuk penerapan trem.