Kota Cilegon Diterjang Banjir Lagi
jpnn.com, CILEGON - Banjir kembali merendam sejumlah kelurahan di Kecamatan Cibeber dan Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Banten.
Banjir dengan ketinggian bervariasi merendam Lingkungan Sambirata, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cibeber; Lingkungan Cibeber Barat, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cibeber; Lingkungan Kadipaten, Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber; dan Lingkungan Kranggot, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cilegon Erwin Harahap menjelaskan, ketinggian air di setiap lingkungan berbeda-beda. Di Lingkungan Sambirata dan Cibeber Barat ketinggian air berkisar di 50 hingga 100 centimeter, di Lingkungan Kadipaten sekira 80 centimeter, sedangkan di Lingkungan Kranggot sekira 50 centimeter.
Untuk sementara, BPBD menduga banjir itu terjadi setelah hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Cilegon pada Minggu (22/3) dini hari, kemudian menyebabkan air sungai meluap dan memasuki permukiman masyarakat.
“Kami duga luapan sungai juga akibat sampah yang menyumbat saluran air,” ujar Erwin, Minggu (22/3).
Ia melanjutkan, dampak banjir paling parah terjadi di Lingkungan Cibeber Barat, dimana sebanyak 791 jiwa menjadi korban banjir. Sedangkan di Lingkungan Sambirata sebanyak 173 KK, Lingkungan Kadipaten 25 KK, dan Lingkungan Kranggot sebanyak 44 KK.
"Petugas telah melakukan asesmen ke lokasi banjir, mengevakuasi korban, serta berkoordinasi dengan pihak terkait," katanya.
Menurutnya, pada musim hujan, ia berharap masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan, tak hanya terkait ancaman banjir dan longsor, tetapi juga saat ini sedang merebak wabah Covid-19 serta penyakit demam beradarah dengue (DBD). (bam-jek/air/ags)