Kota di Indonesia Sudah Macet, Proyek Mobil Murah Jalan Terus
jpnn.com - Pemerintah tetap meneruskan proyek low cost green car (LCGC) atau mobil murah ramah lingkungan meskipun di beberapa kota macet karena peningkataan jumlah kendaraan yang tidak berbanding lurus dengan pembangunan jalan. Tidak hanya Jakarta yang menyandang status macet, tapi juga sudah menjalan di beberapa kota seperti Bandung, Surabaya, Medan dan Makassar.
Kepastian melanjutkan proyek LCGC ditegaskan JK setelah menggelar pertemuan dengan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Rabu (12/11). JK mengatakan, program mobil murah juga melindungi industri otomotif dalam negeri. Dia mengatakan, regulasi tersebut dipertahankan sebagai antisipasi pasar ASEAN yang kian terbuka tahun depan.
Dia mengatakan, jika Indonesia tidak diisi mobil murah buatan dalam negeri, pasar Indonesia akan diserbu mobil-mobil dari mancanegara. ”Thailand sudah mengembangkan teknologi LCGC. Bunganya nol persen. Kami khawatir tahun depan masuk ke Indonesia,” jelasnya.
Menurut JK, pemerintah tidak khawatir program itu bakal menambah kemacetan di kota-kota besar. Sebab, kata JK, pemerintah juga akan membangun infrastruktur penunjang seperti jalan. Selain itu, akan diatur persentase penjualan mobil murah. ”Bisa saja persentasenya banyak yang dijual ke ASEAN daripada di dalam negeri,” paparnya.
Sebelum menjabat presiden, Joko Widodo mengkritik pedas program LCGC. Kala itu, menurut Jokowi, LCGC justru menambah kemacetan di kota-kota besar. Saat itu dia meminta pemerintah untuk mengevaluasi mobil murah tersebut dan mengganti dengan penyediaan transportasi masal bagi masyarakat.
Menyikapi itu, menurut JK, pendapat tersebut dikatakan Jokowi sebelum menjabat presiden. JK menilai, pandangan mantan wali kota Solo itu terbatas di Jakarta saja. ”Kini kan beliau sudah jadi presiden. Pandangan sudah luas. Namanya policy baik harus tetap didukung,” terangnya.
Ketika ditanya mengenai penanganan kemacetan di kota-kota besar seperti Jakarta, JK tidak mau menanggapi. ”Tanya Ahok saja,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Gaikindo Sudirman M. Rusdi mengatakan, proyek LCGC merupakan proyek pemerintah. Pihak industri akan mengikuti semua aturan pemerintah. Namun, dia berharap pemerintah konsisten dalam menjalankan program mobil murah itu. ”Kami ingin terus berlanjut,” jelasnya.