Kota Jogja Terkumuh, Disusul Kabupaten Sleman
Kota Jogja mendapat porsi terbanyak dalam penanganan kawasan kumuh ini. Sebab, dari data Dinas PUP-ESDM, ada 13 kawasan kumuh di Kota Jogja. Kawasan itu terbagi, antara lain, di Kecamatan Umbulharjo, Mergangsan, Pakualaman, Mantrijeron, Gondomanan, Jetis, serta sejumlah lokasi di bantaran Sungai Gajahwong, Sungai Code dan Sungai Winongo.
Sedangkan penanganan kawasan kumuh di Kabupaten Bantul terletak di empat kecamatan, Sleman empat kecamatan, Kulonprogo empat kecamatan, serta Gunungkidul dua kecamatan.
”Di Gunungkidul dua kecamatan yakni Playen dan Wonosari,” imbuhnya.
Menurut Tri, penanganan kawasan kumuh dilakukan secara terpadu yakni penanganan air minum, sanitasi, penataan bangunan lingkungan dan lainnya.
Di Kota Jogja, penataan kawasan kumuh di Jetisharjo akan dijadikan pilot project. Sebagai proyek percontohan, penanganan kawasan kumuh itu dilakukan sampai tuntas. Antara lain sungainya harus sehat, per-mukiman juga sehat serta roda perekonomiannya tumbuh.
Kabupaten Sleman yang dija-dikan pilot project penanganan kawasan kumuh dilakukan di daerah sepadan Gemawang. Daerah ini merupakan pemukiman penduduk yang memiliki ketinggian dengan air sungai hampir setara.
Penanganan di daerah Gemawang ini bahkan mencapai kesepakatan dengan Pemkab Sleman. Pemprov DIJ telah melakukan penandatangan MoU dengan Kabupaten Sleman. Penanganannya dilakukan sampai selesai selama empat tahun.
”Nantinya kawasan Gemawang sampai perekonomiannya tumbuh,” ujarnya.