KPAI: Pencegahan Berlapis, Pembelajaran Tatap Muka Aman
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendorong penerapan strategi pencegahan berlapis untuk mengurangi Covid-19 di satuan pendidikan saat pembelajaran tatap muka (PTM) Juli mendatang.
Komisioner KPAI bidang pendidikan Retno Listyarti optimistis PTM tidak akan memunculkan klaster baru.
"Banyak sekolah di berbagai negara menerapkan strategi pencegahan secara ketat tetap aman," kata Retno menanggapi SKB 4 Menteri tentang panduan PTM terbatas, Rabu (31/3).
Dia menyebutkan ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melaksanakan PTM terbatas.
1. Dasar pembukaan sekolah tatap muka tidak hanya kesiapan dalam pengisian aplikasi di laman Kemendikbud. Namun ada pemantauan lapangan untuk memastikan kesiapan sekolah dan daerah.
"Pemantauan bisa dilakukan LPMP di setiap provins karena dari pengawasan KPAI, hal ini belum maksimal," ujarnya.
2. Kemendikbud harus memastikan semua sekolah di Indonesia mengisi laman Kemendikbud tentang siap buka sekolah tatap muka. Sebab, sampai sekarang baru 50% lebih sedikit sekolah yang mengisi dan dari jumlah tersebut hanya 10% yang siap.
3. Pemda sebaiknya melakukan rapat koordinasi daerah secara berjenjang dengan melibatkan seluruh sekolah di wilayah, baik negeri maupun swasta di seluruh jenjang pendidikan. Tujuannya untuk melakukan pemetaan sekolah yang sangat siap, siap, belum siap, bahkan yang tidak siap sama sekali.