KPAI Pesimis Pekerja Anak Berkurang
Minggu, 08 Juli 2012 – 08:00 WIB
JAKARTA - Jumlah pekerja anak cenderung berkurang dari tahun ke tahun. Namun, pengurangan tersebut belum cukup signifikan. Meski pemerintah telah menargetkan melakukan penarikan pekerja anak, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan pesimis target tersebut bakal tercapai. Menurut Ketua KPAI Maria Ulfah Anshor, upaya untuk menarik pekerja anak, sulit dilakukan. "Pekerja anak itu tersebar di sector informal dan sector-sektor lain. Ada beberapa faktor yang menyebabkan anak-anak ini bekerja. Faktor-faktor inilah yang membuat mereka sulit untuk berhenti bekerja. Karena banyak pekerja anak yang menjadi tulang punggung keluarga,"jelas Maria Ulfah, di Jakarta, kemarin (7/7).
Maria Ulfah memaparkan, pada umumnya faktor ekonomi yang menjadi penyebab utama anak harus bekerja. Karena itu, tidak mudah menghentikan anak bekerja jika mereka menjadi tulang punggung keluarga. Selain itu, faktor lingkungan juga menjadi penyebab anak menjadi pekerja.
"Karena tumbuh di lingkungan yang anak-anaknya bekerja, jadi dia ikut bekerja. Hal itu akan sulit dihentikan karena lingkungannya seperti itu. Apalagi kalau dia membantu roda ekonomi keluarga. Kalau dia berhenti bekerja, akan sulit. Itu menjadi dilemma bagi kita juga,"paparnya.
JAKARTA - Jumlah pekerja anak cenderung berkurang dari tahun ke tahun. Namun, pengurangan tersebut belum cukup signifikan. Meski pemerintah telah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Sikap PDIP Masih Dinanti
-
Wapres Maruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Mampu Kalahkan Guinea
-
2.086 Hektare Lahan IKN Masih Bermasalah, AHY Bilang Begini
-
Menteri Anas: Ada 4 Instansi Belum Mengusulkan Formasi CASN
-
Wasit VAR Piala Asia U-23 Bikin Resah, Jenderal Gadungan TNI Beraksi | Reaction JPNN
BERITA LAINNYA
- Hukum
Penyelundupan Narkoba dalam Kaleng Susu Digagalkan Polri, Brigjen Mukti: Ini Modus Baru
Senin, 06 Mei 2024 – 23:00 WIB - Humaniora
Mbak Rerie Minta Efektivitas Pencegahan DBD Ditingkatkan
Senin, 06 Mei 2024 – 22:30 WIB - Kesehatan
Kasus DBD Tembus 88 Ribu, Lestari Moerdijat: Efektivitas Pencegahan Harus Ditingkatkan
Senin, 06 Mei 2024 – 21:13 WIB - Humaniora
Kepala BPIP: Segera Mengimplementasikan Pendidikan Pancasila di Sekolah
Senin, 06 Mei 2024 – 20:56 WIB
BERITA TERPOPULER
- Kriminal
Bocah di Pelalawan Hilang Saat Buang Air Kecil, Ternyata Dibawa Predator Anak
Senin, 06 Mei 2024 – 21:00 WIB - Hukum
Gembong Narkoba Fredy Pratama Masih di Hutan, Kehabisan Modal, Istrinya Bakal Dimiskinkan
Senin, 06 Mei 2024 – 20:28 WIB - Kriminal
Viral Video Mahasiswa Universitas Pamulang Dianiaya-Dibacok Saat Ibadah, Polisi Bergerak
Senin, 06 Mei 2024 – 22:15 WIB - Jabar Terkini
27 Pasien Keracunan Hidangan Hajatan Jalani Perawatan Intensif di RSUD RSUD Bayu Asih Purwakarta
Senin, 06 Mei 2024 – 21:30 WIB - Humaniora
Soal Presidential Club, Djarot PDIP: Prabowo Kurang Pede Mengemban Tanggung Jawab
Senin, 06 Mei 2024 – 19:43 WIB