KPK Bakal Menindaklanjuti Pengakuan Bowo Sidik soal Nasir Demokrat
Bowo menyinggung nama mantan Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir, mantan Ketum Golkar Setya Novanto, Bupati Minahasa Selatan Christiana Eugenia Tetty Paruntu, utusan menteri, hingga politikus Demokrat M Nasir.
Bowo mengatakan bahwa total uang Rp 8 miliar yang diterimanya berasal dari beberapa sumber, salah satunya dari M Nasir yang juga duduk sebagai anggota DPR saat itu.
Menurut dia, pemberian itu terkait dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Kabupaten Meranti.
Bowo mengaku menerima SGD 250 ribu atau bila dirupiahkan saat kurs saat itu sebesar Rp 2,5 miliar. Bowo mengaku bahwa penerimaan uang itu saat mengemban tugas sebagai anggota Badan Anggaran.
Menurut Bowo, Nasir datang menemuinya bersama dengan seseorang bernama Jesica. “Dia minta tolong bagaimana kalau dia dibantu Kabupaten Meranti untuk dapat alokasi DAK,” kata Bowo.
Bowo menyarankan untuk bertemu dengan Eka Satra yang juga anggota DPR Fraksi Golkar saat itu. Menurut penuturan Bowo, Eka mengurus anggaran tersebut.
“Eka yang ngurus itu sampai bisa dana tersebut cair. Nah, setelah Meranti dapat alokasi itu, Jesica bersama Nasir datang ke ruangan saya memberikan uang Singapura yang kalau dirupiahkan kurang lebih Rp 2,5 miliar,” kata dia. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: