KPK Didesak Investigasi Dugaan Korupsi Dana Kesehatan di Manggarai
jpnn.com, JAKARTA - Kelompok masyarakat asal Manggarai menggelar aksi unjuk rasa di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta pada Senin (17/6/2019). Mereka mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menginvestigasi dugaan korupsi dana kesehatan di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Puluhan anggota kelompok Gerakan Rakyat Manggarai Anti-Korupsi ini merupakan upaya merespons adanya dugaan korupsi anggaran kesehatan, di tengah terus munculnya keluhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang buruk.
Pelayanan yang buruk ini, menurut mereka, tidak hanya terjadi di Puskesmas-puskesmas, tetapi juga di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ben Mboi Ruteng milik Pemerintah Kabupaten Manggarai yang telah menjadi salah satu rumah sakit andalan masyarakat ketika mengalami sakit.
“Dalam praktiknya, rumah sakit yang sudah mengantongi akreditasi tipe C tersebut seringkali mendapat keluhan dari masyarakat karena berbagai hal yang berkaitan dengan pelayanan,” kata Koordinator Lapangan Aksi, Selo Gampar.
Dalam aksi tersebut, mereka juga menyampaikan kendati keluhan terus muncul, namun tidak ada perubahan yang terjadi.
Dalam aksinya, mereka mengungkap sejumlah contoh kasus yang mempelihatkan buruknya pelayanan yang perlu investigasi dari penegak hukum terhadap penggunaan anggaran.
Kasus teranyar adalah ketiadaan obat anti-racun ular di RSUD Ben Mboi pada awal bulan ini, di mana kemudian pihak RSUD dengan enteng meminta keluarga pasien mencari obat sendiri.