KPK Siap Telusuri Kejanggalan Proyek Pupuk Kementan
Rabu, 18 Juli 2012 – 00:37 WIB
Koordinator Investigasi dan Advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi, menyebut PT DMP pernah digunakan oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin, untuk menggarap proyek laboratorium elektronika di Universitas Sriwijaya Palembang.
Namun yang disoroti FITRA adalah adanya ketidakwajaran harga yang ditawarkan PT DMP. Untuk tahun lalu harga pupuk organik cair untuk program Bantuan Langsung Pupuk (BLP) yang pengadaannya melalui Public Service Obligation (PSO)oleh tiga BUMN, dipatok sekitar Rp 60 ribu per liter. Namun PT DMP yang memenangi tender tahun ini justru mengajukan penawaran Rp 31 ribu per liter.
Uchok mengakui, bisa saja ada dugaan penggelembungan harga pada proyek sebelumnya. Namun demikian yang juga perlu dipertanyakan adalah kualitas pupuk yang akan dialokasikan untuk untuk enam provinsi di luar Jawa, serta sekitar 100 kabupaten/kota yang mengalami degradasi lahan pertanian.