KPSN Bantah Akan jadi KPSI jilid Kedua, Lantas Mau Apa?
Zein mengatakan tanpa adanya diskusi itu, pihaknya sudah bergerak sejak akhir tahun lalu. Bahkan dia mengaku sebelum adanya Satgas Anti Mafia Bola. ’’Kami banyak memberi data ke Bareskrim. Termasuk BS (Bambang Suryo) yang muncul itu kan inisiatif kami,’’ ucapnya.
Zein mungkin bisa berkilah ‘tidak ada paksaan’ dalam diskusi kemarin. tapi apa yang terlihat justru berbanding terbalik. Bahkan, sempat ada perdebatan panas ketika Zen dkk ingin mengadakan konferensi pers dengan wartawan yang lantas dicegah oleh para peserta diskusi karena tidak adanya hasil rapat.
Gara-gara itu kemudian disepakati dua poin dari hasil diskusi. Dua poin yang sama sekali tidak menunjukkan keseriusan untuk memberikan saran bagi perubahan sepak bola Indonesia. Dua poin itu adalah yang pertama memberhentikan Anggota Exco yang ditahan oleh polisi (Johar Lin Eng) dan kedua mendorong satgas memberantas pengaturan skor tanpa pandang bulu.
Dua poin yang memang sudah akan terjadi, tanpa perlu adanya debat kusir kemarin. PSSI memang sudah merencanakan akan memberhentikan Johar dalam Kongres Tahunan di Bali pada 20 Januari mendatang.
Sedangkan Satgas melalui titah Kapolri Jenderal Tito Karnavian adalah memberantas pelaku pengaturan skor secara keseluruhan. Dan itu dibuktikan dengan tertangkapnya 5 pelaku selama ini.
Lantas apa fungsi kemunculan KPSN? Apakah akan jadi KPSI jilid kedua? Zein membantah itu. dia mengatakan KPSN adalah hanya sebuah organisasi yang prihatin dengan kondisi sepak bola Indonesia. Sebuah organisasi yang ingin mendorong pemerintah melalui Kemenpora agar turun mengatasi permasalahan sepak bola Indonesia saat ini.
’’PSSI sekarang ini kan bentukannya pemerintah, pemerintah harus lihat sekarang proyeknya gagal, jadi harus turun tangan melakukan perubahan itu saja,’’ paparnya. (rid)