Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

KPSN Duga PSSI Berikan Informasi Keliru kepada FIFA

Minggu, 11 Agustus 2019 – 09:05 WIB
KPSN Duga PSSI Berikan Informasi Keliru kepada FIFA - JPNN.COM
Ketua KPSN Suhendra Hadikuntono (tengah, jaket hitam bertopi) bersama tim Ekspedisi Borneo KPSN 2019. Foto: KPSN

"Saya yakin kalau PSSI jujur dan objektif menyampaikan alasan dan pertimbangan mengapa KLB memutuskan percepatan pemilihan Komite Eksekutif PSSI, pasti FIFA akan sangat mengerti dan bisa menerima keputusan itu. Sebab, sepengetahuan saya, FIFA sangat menghormati kepentingan, kebutuhan dan kearifan lokal suatu negara," jelas Suhendra.

Suhendra menilai PSSI telah memberikan informasi yang tidak utuh kepada FIFA. Dia juga menantang PSSI untuk membuka surat dari FIFA itu ke publik.

"Sekarang ini era transparansi dan keterbukaan informasi. Untuk membuktikan PSSI telah menjalankan prinsip good and clean governance dalam pengelolaan manajemen organisasi, saya minta PSSI membuka kepada publik surat yang dikirimkan Sekjen PSSI ke FIFA terkait hasil KLB PSSI 27 Juli 2019," katanya.

Keinginan Ketua KPSN tersebut sejalan dengan keinginan masyarakat Indonesia.

“Bila dugaan PSSI telah memanipulasi informasi ke FIFA terbukti, ini pengkhianatan besar terhadap aspirasi pemilik suara (voters) PSSI,” tegasnya. 

Menurut Suhendra, Statuta FIFA juga menyatakan keputusan voters dalam suatu kongres resmi adalah keputusan tertinggi yang harus dihormati dan dilaksanakan.

“Dengan mengingat Statuta FIFA tersebut, menjadi aneh dan janggal kalau ternyata FIFA tidak menghormati keputusan voters dalam kongres resmi PSSI. Kecuali FIFA mendapatkan informasi yang tidak utuh dari pengurus PSSI,” tandasnya.

Wakil Ketua Asprov PSSI Kalbar Helmi Sukarno juga mengaku kecewa terhadap pengurus PSSI yang dia nilai kinerjanya tidak baik.

PSSI mengklaim FIFA menolak keputusan untuk mempercepat pemilihan Komite Eksekutif pada 2 November 2019 yang diputuskan dalam kongres luar biasa (KLB) pada 27 Juli 2019.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News