KPU Minta Kerjasama dengan Lemsaneg Jangan Dicurigai
jpnn.com - JAKARTA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik, menilai kekhawatiran sejumlah pihak sangat berlebihan dalam memandang kerjasama KPU dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg).
Alasannya, karena kerjasama dibangun atas dasar kepedulian untuk mengamankan data pemilu. Dan tidak ada niat sedikit pun untuk berbuat hal-hal yang tidak baik.
Lemsaneg, kata Husni, selama ini juga telah berperan nyata dalam melakukan pemeliharaan terhadap data-data Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP). Sementara dalam proses pemutakhiran data pemilih, KPU menggunakan data e-KTP. Sehingga kerjasama antara KPU dengan Lemsaneg, menurutnya, sangat dimungkinkan untuk dilaksanakan.
“Jadi saya kira kekhawatiran ini berlebihan. Kalau cara kerjanya yang perlu diketahui publik, maka Lemsaneg akan terbuka. Kerjasama yang kita lakukan itu juga terbuka. Kalau KPU tertutup, tentu teman-teman tidak tahu (ada MOU KPU dengan Lemsaneg, red),” ujar Husni di Jakarta, Rabu (2/10).
Alasan lain, kerjasama juga tidak hanya dilakukan dengan Lemsaneg. Namun dengan konsorsium yang di dalamnya juga terdapat Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan sejumlah universitas yang antara lain Institut Teknologi Bandung (ITB).
“Jadi demi memastikan data pemilih aman dari serangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, kerjasama yang kami lakukan tidak hanya dengan satu instansi. Kami juga mengajak perguruan tinggi yang sudah bisa membuat aplikasi untuk Pemilu 2014. Seperti ITB yang membuat Silog (Sistem Informasi Logistik Pemilu)," ujarnya.(gir/jpnn)