Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kredibiltas Instan dan Tren Mewah Virtual Sneaker

Jumat, 15 September 2023 – 23:53 WIB
Kredibiltas Instan dan Tren Mewah Virtual Sneaker - JPNN.COM
Mengapa anak-anak muda bakalan menghabiskan ribuan dolar atau puluhan hingga ratusan juta rupiah untuk membeli virtual sneaker yang enggak akan bisa dipakai? Foto ilustrasi: ABC Indonesia

“Jika Anda memiliki sepatu seharga $25, maka sepatu tersebut dijual ke Nike seharga $50. Nike menjualnya ke toko seharga $100. Toko tersebut menjualnya ke pelanggan seharga $200,” kata Jeff Staple.

"Itulah semacam loose economics seputar sneaker."

Menurut Jeff, satu-satunya hal yang membedakan sepatu seharga $40 dengan yang harganya $100.000 di museum, adalah "branding dan penceritaannya".

"Orang-orang mengira merek seperti Nike sudah tidak seperti perusahaan sepatu lagi. Mereka adalah perusahaan pemasaran," kata Jeff.

Jeff mempunyai pengalaman langsung soal ini, pada tahun 2003, Nike mendekatinya untuk membuat sepatu Nike SB Dunk Low yang didedikasikan untuk Kota New York. Setelah memikirkan ikon kota New York, seperti patung Liberty dan Empire State Building, Jeff mengusulkan versi dengan gambar merpati abu-abu yang melambangkan budaya jalanan, yang juga lambang dari hama.

“Nike tidak mengerti apa hubungannya merpati dengan Kota New York,” katanya.

Namun generasi muda New York langsung paham, ketika Pigeon Dunk dirilis pada tanggal 22 Februari 2005. Inilah yang terjadi...

Kerusuhan terjadi, polisi dipanggil ketika orang-orang membawa senjata ke hari dirilisnya SB Dunk Lows yang bentuknya masih sama, tapi sekarang ada gambar burung merpatinya.

Punya uang atau enggak, para sneakerhead melakukan apa pun untuk mendapatkan sepasang sneaker baru, yang harganya bisa mencapai puluhan ribu dolar atau ratusan juta rupiah

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News