Kredit Pintar Gelar Kelas Edukasi & Literasi Keuangan di Makassar
jpnn.com, MAKASSAR - Platform fintech lending, Kredit Pintar memulai perluasan market Indonesia Timur dengan menggelar edukasi dan literasi keuangan ‘Kelas Pintar Bersama’ di kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Kredit Pintar berkomitmen secara konsisten melakukan kegiatan edukasi dan literasi keuangan yang menyasar tidak hanya masyarakat umum, namun juga para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan generasi muda.
“Kelas Pintar Bersama merupakan inisiatif Kredit Pintar yang selaras dengan himbauan OJK bagi para pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) untuk dapat berkolaborasi dan bersinergi dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan yang baik sehingga dapat memperluas dan membuka basis ekonomi baru di daerah. Dengan adanya akses keuangan masyarakat yang lebih luas, bertanggung jawab, dan produktif, maka diharapkan dapat mendukung meningkatnya kesejahteraan dan memperkuat pembangunan ekonomi nasional," ujar Direktur Bisnis & Operasi Kredit Pintar, Kokko Cattaka.
Komitmen Kredit Pintar melalui Kelas Pintar Bersama secara konsisten telah dilakukan baik secara online dan offline selama kurun waktu 2021-2024.
Untuk periode Januari hingga September 2024, Kelas Pintar Bersama telah diikuti oleh 450 peserta yang terdiri dari mahasiswa, blogger, UMKM hingga masyarakat umum.
“Melalui literasi keuangan yang kami lakukan di Kelas Pintar Bersama, kami berharap dapat memberikan banyak manfaat dan berdampak pada penguatan literasi keuangan serta peningkatan potensi UMKM, serta bertumbuhnya iklim yang sehat bagi industri fintech lending di Indonesia,” tutur Kokko.
Pada kesempatan kali ini, Kelas Pintar Bersama diadakan di Bikin Bikin Creative Hub, Nipah Mall, Makassar, Sulawesi Selatan, dengan mengangkat tema ‘Pahami Kredit untuk Keuangan yang Lebih Baik’ dan menghadirkan narasumber seorang perencana keuangan.
“Melalui kegiatan Kelas Pintar Bersama, kami ingin membantu memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai literasi kredit, yaitu kemampuan mengelola pinjaman dengan bijak, memahami suku bunga, risiko, dan dampaknya pada keuangan. Ini penting agar masyarakat bisa memilih kredit yang tepat dan menghindari utang berlebih, terutama di era digital," tutur Brand Manager Kredit Pintar, Puji Sukaryadi.(chi/jpnn)