Dukung Sepak bola Indonesia, Kredit Pintar Jadi Sponsor PSM Makassar
jpnn.com, JAKARTA - Platform fintech lending Kredit Pintar menjalin kerja sama dengan klub sepak bola PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PSM Makassar) di Artotel Gelora Senayan Jakarta pada Rabu (18/9).
Dukungan yang diberikan Kredit Pintar kepada PSM Makassar merupakan bagian dari komitmen untuk turut memajukan dunia sepak bola tanah air.
Jalinan kerja sama ini akan berlangsung selama satu musim kompetisi 2024/2025.
“Merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi kami atas kesempatan untuk dapat menjalin kerja sama dengan PSM Makassar. Melalui dukungan yang diberikan Kredit Pintar kepada PSM Makassar yang adalah klub sepak bola legendaris Indonesia, langkah ini menjadi komitmen kami untuk dapat berkontribusi langsung dan menjadi stimulus bagi perkembangan sepakbola Indonesia yang kian maju," ujar Presiden Direktur Kredit Pintar, Ronny Kasim.
Adapun tujuan Kredit Pintar mensponsori klub PSM Makassar adalah untuk memperluas brand exposure di luar Pulau Jawa.
"Terlebih lagi Sulawesi Selatan sebagai pintu masuk untuk wilayah Indonesia Timur, jadi adalah hal yang wajar bilamana kita juga menengok ke arah sana, dan memilih PSM Makassar sebagai tolak ukurnya. Selain itu kita ingin memberikan manfaat bagi seluas-luasnya masyarakat indonesia, khususnya melalui jalur olahraga yang penuh dengan semangat sportivitas," tutur Ronny.
“Dengan bergabungnya Kredit Pintar sebagai sponsor, tentunya kami sangat menyambut gembira dan mengapresiasi sebesar-besarnya komitmen Kredit Pintar. Sehingga besar harapan kami melalui dukungan yang diberikan Kredit Pintar dapat semakin mendongkrak dan memaksimalkan potensi bisnis klub ke depannya," imbuh Rafiuddin Razak, Direktur PSM Makassar.
PSM Makassar menjadi klub sepakbola Indonesia pertama yang mendapat dukungan dari Kredit Pintar. Sebagai platform fintech lending yang berlisensi, terdaftar, dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sepanjang Januari hingga Agustus 2024 Kredit Pintar telah membukukan penyaluran pinjaman hingga menyentuh angka Rp 5,6 triliun.