Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Krisis Air Ancam Ketahanan Pangan

Kamis, 17 Desember 2009 – 17:46 WIB
Krisis Air Ancam Ketahanan Pangan - JPNN.COM
Luas lahan yang terkategori kritis 0,4 juta hektar, sangat kritis 1 juta hektar. Jumlah lahan kritis itu mencakup di dalam kawasan hutan mencapai 522 ribu hektar dan di luar kawasan 724 ribu hektar.  “Akibatnya, sejak tahun 1995, Pulau Jawa telah mengalami defisit air. Defisit terus meningkat dari tahun ke tahun,” kata Indriastuti.

Penigkataan defisit disebabkan karena ketersedian air yang berkurang dan kebutuhan terus meningkat. Diperkirakan, tahun 2015, Pulau Jawa akan defisit minus 134, 102 meter kubik per tahunnya. Dengan terjadinya krisis air, menurut Suhartanto, sektor pertanian yang sangat terpukul dan mengalami kerugian yang besar. “Krisis air berpotensi mengganggu ketahanan pangan nasional kita,” katanya.

Dari data Ditjen BP Tanaman Pangan menyebutkan luas tanaman padi yang terkena dampak kekeringan yang gagal panen (puso) terus meningkat. Tahun 2006, jumlah luas tanaman padi yang terkena dampak kekeringan 338.264 hektar dan puso 73.045 hektar. Tahun 2007 meningkat menjadi 58.641 hektar yang puso sedangkan yang terkena 454.059 hektar. Sementara tahun 2008 mencapai 103.762 hektar puso dari 319.552 yang kekeringan. (awa/jpnn)

JAKARTA – Hingga saat ini, Pulau Jawa masih tetap sebagai penyumbang terbesar bagi produksi ketahanan pangan nasional khususnya beras. Namun,

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close