Krisis, Ekspor LNG Menyusut
Senin, 16 Maret 2009 – 09:33 WIB
Akibat penundaan impor tersebut, upaya pencapaian target lifting gas dalam APBN 2009 sebesar 7,56 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) pun terancam meleset. Saat ditanya risiko tersebut, Priyono hanya menjawab singkat. "Yah, (inilah imbas) global economic crisis," katanya.
Priyono mengakui, belum ada angka pasti berapa besar delay impor LNG. Namun yang jelas, tiga negara utama importer LNG asal Indonesia, yakni Jepang, Korea, dan Taiwan, sudah menyampaikan potensi delay tersebut. "Industri di sana sedang drop, mereka sudah sounding untuk delay (impor)," terangnya.