Krisis Global di Depan Mata, Kamrussamad Minta KKSK Menyiapkan Antisipasi
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Fraksi Partai Gerindra Kamrussamad mengingatkan bahwa krisis finansial global di depan mata.
Dia menjelaskan salah satunya adalah karena perusahaan perbankan utama dunia, Credit Suisse, tengah mengalami permasalahan modal dan likuiditas yang berpotensi memicu krisis finansial global.
Menurut dia, harga saham perusahaan bank investasi terbesar asal Swiss pun mengalami penurunan tajam sebesar 60 persen sejak awal tahun.
“Ini menjadi alarm bagi perekonomian Indonesia,” kata Kamrussamad, Rabu (5/10).
Kamrussamad pun mewanti-wanti dampak krisis finansial global terhadap peningkatan jumlah pengangguran dan kemiskinan di Indonesia.
“Kalau krisis global terjadi, dampaknya akan membuat target penurunan tingkat pengangguran dan kemiskinan sulit terealisasi,” ungkapnya.
Dia mengingatkan bahwa target kemiskinan yang ditetapkan pemerintah pada 2023 cukup optimistis, yakni 7,5 persen dan pengangguran di angka 6 persen.
Padahal, lanjut dia, pada krisis global 2008, tingkat kemiskinan yang ditargetkan 11,5 persen di awal 2010 justru meningkat menjadi 13,5 persen.