Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Krisis Listrik, Pertumbuhan Ekonomi Tersendat

Senin, 14 Juli 2008 – 15:52 WIB
Krisis Listrik, Pertumbuhan Ekonomi Tersendat - JPNN.COM
JAKARTA - Krisis listrik terjadi belakangan ini berdampak pada lambatnya pertumbuhan ekonomi. “Pertumbuhan ekonomi di atas enam persen ini harusnya baru terjadi pada 2010, karena pada saat itu pemerintah berasumsi proyek pembangkit listrik 10 ribu megawatt sudah beroperasi. Memang terjadi pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam tujuh kuartal terakhir,” kata Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) M Lutfi, saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Senayan, Jakarta, Senin (14/6).

Lutfi juga membeberkan penyebab krisis listrik lantaran pemerintah mengalami kendala dalam pemeliharaan pipa gas di wilayah Jakarta. Saat ini realisasi proyek pembangkit listrik 10 ribu megawatt sudah hampir mencapai tujuh ribu megawatt dengan dana sekitar USD 5,8 miliar. “Dengan realisasi ini, BKPM memastikan pada 2010 dan 2011 tidak akan terjadi krisis listrik,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, pihak BKPM juga sempat mengatakan bila ada investor Jepang yang menilai bahwa iklim investasi di Indonesia tidak nyaman. Karena investor Jepang berinvestasi di Indonesia bukan hanya sekedar mencari kenyamanan, tapi untuk mencari pangsa pasar yang besar.

Berkaitan dengan persoalan ketidaknyamanan juga terjadi di sejumlah negara seperti Amerika, China, dan Vietnam, karena itu Indonesia jangan pasif dan harus melakukan perubahan. “Kalau terjadi ketidaknyamanan yang berlanjut visi investasi di Indonesia akan berubah, investor bisa saja keluar dan gak mau lagi melaksanakan ekspansi, karena itu kita harus ciptakan situasi yang kondusif,” tambahnya. (rie/JPNN)

JAKARTA - Krisis listrik terjadi belakangan ini berdampak pada lambatnya pertumbuhan ekonomi. “Pertumbuhan ekonomi di atas enam persen ini

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA