Yati mengaku mendapatkan tenaga-tenaga pembantu itu dari kampung. Biasanya, enam bulan sebelum lebaran, Yati sudah "berburu" guna mencari perempuan yang mau bekerja sebagai PRT maupun baby sitter. "(Tapi) ada juga yang datang ke sini mencari pekerjaan. Kalau sudah begitu, pekerjaan saya jadi lebih mudah," katanya. (esy/JPNN)
JAKARTA - Di tengah kesusahan para ibu rumahtangga, yayasan penyedia tenaga pembantu rumah tangga (PRT) maupun baby sitter, justru saat ini merasa