Kritik Civitas Academica ke Jokowi Dinilai Sengaja Diatur untuk Ganggu Prabowo-Gibran
Senada, Pakar Hukum Tata Negara Fahri Bachmid mengatakan kritikan dari mimbar akademik yang muncul jelang pencoblosan merupakan hal yang bias.
Dia mengaku sulit melihat gerakan tersebut berangkat dari suatu kegelisahan berbasis data.
Menurutnya, kritik dari mimbar kampus itu sengaja diciptakan untuk mengganggu.
"Tadi sudah dikonfirmasi, presiden sudah memahami situasi yang terjadi," jelasnya.
Sementara itu, ketua Umum Persatuan Doktor Pascasarjana Hukum Indonesia, Abdul Chair Ramadhan menilai petisi kritik dari para civitas kampus yang ditujukan kepada Presiden Jokowi lebih menyerupai tindakan politisi.
"Kalau menyerupai ini tidak murni bersifat akademik, tidak murni otak pikiran hati guru besar, berarti ada yang menciptakan, ini yang dipanggil cipta kondisi dalam rangka menuju momentum," kata Abdul Chair.(mcr8/jpnn)