Kritisi Kurikulum Baru via Online
Sabtu, 01 Desember 2012 – 05:15 WIB
JAKARTA - Tidak hanya peserta uji publik saja yang bisa mengkritisi kurikulum baru. Masyarakat umum pun dapat mengirimkan pendapat secara online. Caranya cukup membuka website Kemendikbud http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id. Ini diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh dalam Uji Publik Kurikulum 2013 di Hotel Mega Anggrek, Jakarta, Jumat (30/11). Di situs tersebut, lanjutnya, masyarakat dapat memperoleh draf kurikulum baru dan alternatif yang ditawarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait teknis pelaksanaannya. "Kalau tidak setuju bisa dikatakan di situ. Tidak setujunya kenapa? Bagusnya bagaimana? Tapi jangan minta dibatalkan," kata Nuh.
Selain dilakukan secara online, uji publik yang dijadwalkan dari 29 November-23 Desember itu rencananya akan dilakukan melalui roadshow ke lima kota besar dan 33 kabupaten/kota di Indonesia. ”Pendapat masyarakat luas sangat dibutuhkan agar dapat mengoreksi kekurangan yang ada pada kurikulum yang akan diluncurkan pertengahan 2013 itu. Masukan tersebut akan digunakan untuk menyempurnakan formula kurikulum 2013,” jelasnya.
Sementara itu, sejumlah birokrat dan praktisi mencoba merumuskan rekomendasi untuk pelaksanaan kurikulum baru hingga Sabtu (1/12) ini. Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Sunaryo Kartadinata, yang ikut dalam uji publik kurikulum 2012 mengatakan, kurikulum yang ditawarkan pemerintah cukup ideal untuk memenuhi tantangan zaman. Namun, dia masih meragukan implementasi di lapangan. "Kesiapan guru-gurunya terutama. Karena dengan konsep kurikulum yang baru membutuhkan pengajar yang mampu mengajar dengan pola tematik," kata dia.
JAKARTA - Tidak hanya peserta uji publik saja yang bisa mengkritisi kurikulum baru. Masyarakat umum pun dapat mengirimkan pendapat secara online.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Pertama Kali Bermain Film Horor, Rachel Vennya Ingin Keluar Dari Zona Nyaman
-
Salam Rancage Membuat Olahan Sampah Kertas Menjadi Produk Premium
-
Bentrok Ormas di Pekanbaru, Polda Jatim Buru Seluruh Pelaku | Reaction JPNN
-
Ridwan Kamil: Saya Harus Memuji Pak Anies
-
JPU Hadirkan Saksi Ahli Pertanahan di Sidang Gunawan Muhammad
BERITA LAINNYA
- Pendidikan
Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
Minggu, 24 November 2024 – 10:45 WIB - Pendidikan
INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
Minggu, 24 November 2024 – 09:13 WIB - Pendidikan
Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
Sabtu, 23 November 2024 – 11:09 WIB - Pendidikan
Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
Jumat, 22 November 2024 – 20:13 WIB
BERITA TERPOPULER
- Sepak Bola
Warning dari Erick Thohir Setelah Timnas Indonesia Menghancurkan Arab Saudi
Senin, 25 November 2024 – 05:23 WIB - Pilkada
Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
Senin, 25 November 2024 – 04:42 WIB - Dahlan Iskan
Mampir Guyon
Senin, 25 November 2024 – 07:27 WIB - Jogja Terkini
Jadwal KRL Jogja-Solo, Senin 25 November 2024
Senin, 25 November 2024 – 06:01 WIB - Sepak Bola
Timnas Indonesia Dinilai Janggal Belum Mengumumkan Skuad Piala AFF 2024
Senin, 25 November 2024 – 05:47 WIB