Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kroni Texmaco

Oleh: Dahlan Iskan

Selasa, 14 Desember 2021 – 11:44 WIB
Kroni Texmaco - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - GIGIN Praginanto menjadi wartawan yang beruntung: ia ditelepon sumber berita penting. Yang sudah 20 tahun tidak muncul ke permukaan: Marimutu Sinivasan. Si pemilik grup Texmaco.

Tentu Sinivasan punya kepentingan: ingin melawan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Ia tantang Sri Mulyani berdebat soal ekonomi. "Biar rakyat yang menjadi hakim apakah dia pantas menjadi menteri keuangan," katanya.

Sinivasan menganggap Sri Mulyani-lah yang memerintahkan untuk menagih utang Rp 100 triliun ke Texmaco.

Baca Juga:

Lihatlah video wawancara Gigin dengan Sinivasan. Begitu keras ia 'menghajar' Sri Mulyani. Sambil memuji-muji Presiden Jokowi.

Intinya: Sinivasan mempersoalkan tiga tuduhan padanya.

Pertama, Texmaco dikategorikan sebagai menerima BLBI (bantuan likuiditas Bank Indonesia). "Saya punya surat pernyataan dari Bank Indonesia, Texmaco tidak pernah menerima BLBI," katanya. Surat itu sempat diperlihatkan ke Gigin.

Baca Juga:

Kedua, Sinivasan dituduh sebagai antek Soeharto. "Saya bertemu Pak Harto hanya di acara formal," katanya. "Tanyakan ke Tutut, putri Pak Harto. Atau ke ajudan. Yang semua masih hidup," katanya.

Yang ketiga, Sinivasan menolak tuduhan bahwa Texmaco punya utang Rp 100 triliun. "Utang saya ke bank BUMN itu Rp 8 triliun," tegasnya.

Lihatlah video wawancara Gigin dengan Sinivasan. Begitu keras ia 'menghajar' Sri Mulyani. Sambil memuji-muji Presiden Jokowi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News