Kroni Texmaco
Oleh: Dahlan IskanUtang itu, katanya, utang biasa. Bukan hasil KKN. Jaminannya pun 200 persen dari nilai pinjaman.
Rupanya Sinivasan tidak bisa lagi diam. Ia sudah lebih 20 tahun tidak mau tampil di media. Kali ini ia angkat bicara. Setelah asetnya dinyatakan akan dilelang.
Ia percaya pada kualitas kewartawanan Gigin. Rupanya Sinivasan mengikuti blog pribadi Gigin, Bravos. "Di Bravos saya memang menempatkan diri semata-mata sebagai wartawan. Yang tidak memihak," ujar Gigin kepada saya.
Tiga minggu lalu Gigin ke rumah saya, di Surabaya. Ia anak Jogja yang dibesarkan di Surabaya. Lalu kuliah di Universitas Indonesia.
Karier wartawannya dimulai di majalah TEMPO. Sembilan tahun Gigin di TEMPO. Ia generasi di bawah saya. Jauh.
Setelah itu Gigin menjadi wartawan Nikkei –koran bisnis terbesar di Jepang. "Saya lebih lama di Nikkei daripada di TEMPO," katanya.
Saat itulah Gigin pernah mewawancarai Sinivasan. "Sudah lama sekali. Saya sudah lupa," katanya.
Justru Sinivasan yang tidak lupa Gigin. Ia minta agar Gigin mewawancarainya. Untuk disiarkan di channel Bravos.