KRPD: Pemilu 2024 Jalan Demokratis Kepemimpinan Nasional
jpnn.com, JAKARTA - Koalisi Rakyat untuk Pemilu Damai (KRPD) melaksanakan dialog publik dengan tema "Pemilu 2024, Jalan Demokratis Kepemimpinan Nasional di Hotel The Mirah, Bogor, Jawa, Barat, Minggu (11/2).
Dalam dialog tersebut turut dihadiri dua narasumber, yakni Wakil Dekan Bidang Akademik UIKA Bogor, Dr. Ibrahim Fajri, SH., MEI dan Pengamat Politik, Gemah Putra, S.IP. M. Kesos.
Ketua KRPD Claudion Kanigia Sare mengatakan bahwa dialog ini sebagai ruang konsolidasi gagasan dan upaya membangun kesadaran dalam mendorong jalannya pemilu 2024 yang aman, damai, lancar, jujur dan adil.
Pemilu 2024 ini, kata dia, menjadi momentum bagi rakyat untuk mengoreksi dan mengevaluasi dalam rangka menentukan pemimpin masa depan bangsa Indonesia yang harus dilakukan sesuai dengan mekanisme peraturan perundang-undangan.
"Indonesia telah menganut sistem demokrasi, dan itu menjadi konsensus bersama. Dengan demikian, pelaksanaannya harus berpegang teguh pada prinsip peraturan perundangan-undangan. Pemilu ini harus dilaksanakan dengan baik dan berkeadilan sehingga menghasilkan kualitas demokrasi yang baik pula, serta yang tak kalah penting adalah pemilu ini dapat berjalan dengan aman, lancar, dan damai, dan ini menjadi tanggung jawab bersama," kata Dion kepada wartawan, Senin (11/2).
Lebih lanjut, Dion menekankan pentingnya mendorong persatuan nasional pada pemilu 2024. Menurutnya, apa yang terjadi pada pemilu 2019 yang menyisakan polarisasi di tengah-tengah masyarakat tidak baik bagi perkembangan kemajuan bangsa.
Apalagi situasi geopolitik global saat ini lagi konflik yang dampaknya dapat mempengaruhi situasi nasional.
"Geopolitik kawasan sementara memanas, konflik Rusia-Ukraina belum usai, Israel-Palestina, Tiongkok dan Taiwan. Konflik-konflik ini dapat mempengaruhi situasi ekonomi-politik nasional kita. Karena itu, momentum politik 2024 tidak boleh menjadikan kita sesama anak bangsa terpecah-belah," ujarnya.