KSAD Serahkan Jabatan Pangkostrad ke Mulyono
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Gatot Nurmantyo secara resmi menyerahkan tugas dan tanggung jawab jabatan Pangkostrad kepada Mayjen TNI Mulyono. Upacara serah terima jabatan (sertijab) dilaksanakan di Markas Divisi Infanteri 1/Kostrad, Cilodong, Jumat (26/9).
Sebelumnya, Mayjen TNI Mulyono menjabat sebagai Pangdam Jaya. Selain jabatan Pangkorstrad, dalam upacara itu juga digelar sertijab 12 posisi strategis lainnya di jajaran TNI Angkatan Darat.
Jabatan Pangdam Jaya berganti dari Mayjen TNI Mulyono kepada Mayjen TNI Agus Sutomo, sedangkan Pangdam I/BB dari Mayjen TNI Istu Hari Subagio kepada Mayjen TNI Winston Simanjuntak. Untuk jabatan Pangdam IV/Diponegoro diserahterimakan dari Mayjen TNI Sunindyo kepada Mayjen TNI Bayu Purwiyono, sementara Pangdam IX/Udayana dari Mayjen TNI Wisnu Bawatenaya kepada Mayjen TNI Torry Djohar Banguntoro.
Adapun posisi Pangdam XII/Tanjungpura diserahterimakan dari Mayjen TNI Ibrahim Saleh kepada Mayjen TNI Toto Rinanto Sujiman, dan terakhir jabatan Pangdam XVII/Cendrawasih diserahterimakan dari Mayjen TNI Christian Zebua kepada Mayjen TNI Fransen G. Siahaan.
Dalam amanatnya, Gatot mengingatkan tentang ancaman dan tantangan yang dihadapi Bangsa Indonesia berupa proxy war atay peperangan antara dua pihak yang tidak saling berhadapan namun memanfaatkan pihak ketiga. "Kostrad harus selalu membina kesiapan operasional segenap jajaran komandonya, dan melaksanakan operasi tingkat strategis sesuai dengan kebijaksanaan Panglima TNI," kata Gatot.
Selain itu, lanjutnya, jajaran Kostrad juga dituntut memiliki mobilitas yang tinggi, mampu bereaksi cepat sebagai satuan penangkal dan pemukul yang handal, serta selalu siap digerakkan untuk menghadapi segala bentuk dan jenis ancaman yang timbul di seluruh wilayah NKRI.
Sedangkan Kodam sebagai kompartemen strategis dan komando utama kewilayahan bertugas menyelenggarakan pembinaan kemampuan, kekuatan dan gelar kekuatan. Termasuk pula melaksanakan pembinaan teritorial untuk menyiapkan wilayah pertahanan di darat dan menjaga keamanan negara dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.
“Pangkostrad dan Pangdam mengemban tugas yang sangat strategis dalam memelihara stabilitas nasional di tanah air kita. Upaya dalam menciptakan iklim yang kondusif melalui komunikasi, dialog dan interaksi yang intensif, serta konstruktif dengan aparat terkait dan segenap komponen masyarakat, dalam membangun naluri dan kepekaan sosial, sangat penting khususnya bagi aparat Komando Kewilayahan,” pungkasnya.(fas/jpnn)