KSAL: Industri Pertahanan Nasional Harus Mampu Berkompetisi di Pasar Global
jpnn.com, BATAM - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan negara mendukung kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Menurut Yudo, dukungan tersebut bertujuan untuk meningkatkan laju perekonomian bangsa dan kesejahteraan rakyat Indonesia, khususnya untuk melewati krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“Saya berharap industri pertahanan dalam negeri, dalam hal ini galangan kapal nasional dapat meningkatkan kemampuan untuk berkompetisi di pasar global,” kata Laksamana Yudo saat meluncurkan KRI jenis Angkut Tank (AT) di Galangan PT Bandar Abadi Batam, Rabu (3/3).
Yudo menjelaskan industri pertahanan dalam negeri dapat berkompetisi di pasar melalui peningkatan kapasitas produksi, manajemen serta teknologi modern agar mampu bersaing dengan kompetitor luar negeri.
Dia berharap kehadiran kedua kapal ini dapat meningkatkan performa pelaksanaan tugas-tugas TNI Angkatan Laut.
Menurutnya, kapal-kapal baru ini harus diawaki oleh sumber daya manusia yang profesional dan tangguh sehingga pengoperasian sekaligus perawatan kapal ini dapat terlaksana secara optimal.
Untuk diketahui, KRI jenis Angkut Tank (AT) yang baru diluncurkan memiliki spesifikasi panjang keseluruhan (LOA) 117 M, lebar 16.40 m, tinggi 7.80 m, kecepatan maksimum 16 knots, endurance 20 hari, kru 111 orang dan 367 orang pasukan.
KRI ini juga mampu mengangkut 15 unit tank BMP 3 F serta satu unit Helikopter.