KSAL: Kekuatan Kapal Selam Mendukung Tugas TNI AL Menjaga Perairan Indonesia
Lebih lanjut, dia menyamaikan untuk mencapai visi pembangunan TNI AL tersebut, salah satu transformasi yang krusial adalah pembangunan kekuatan kapal selam.
Pada prinsipnya, kata dia, kekuatan yang akan dibangun terdiri dari aspek material, personel, fasilitas, dan organisasi.
Pada FGD tersebut juga disampaikan sejumlah paparan penting yaitu “Concept of Scorpene Submarine Development Plan” yang disampaikan oleh VP Bid and Development, Submarine Division Naval Group Antoine Garreta, “Strategi Pemenuhan Kebutuhan Logistik dan Pangkalan Kapal Selam Scorpene” yang disampaikan oleh Asisten Logistik (Aslog) KSAL Laksamana Muda TNI Eko Sunarjanto, “Strategi Pemenuhan Senkomlek dan Fasilitas Pendukung Kapal Selam Scorpene” yang disampaikan oleh Asisten Komunikasi dan Elektronika (Askomlek) Kasal Laksamana Muda TNI Tri Harsono.
Selanjutnya, paparan “Strategi Pemenuhan Kebutuhan Personel Pengawak Kapal Selam” oleh Asisten Personalia (Aspers) KSAL Laksamana Muda TNI P Rahmad Wahyudi, “Penggunaan Teknologi Lithium Ion Baterai (LIB) Untuk Kapal Selam” oleh Prof. Dr. Eng. Ir. Agus Purwanto dan Operational Continuity of Indonesian Submarine Force With Sovereign Solution” oleh Submarine Business Development Senior Manager Naval Group Commander (RET.) Anthony Covarrubias.
Kegiatan FGD yang dilaksanakan secara tatap muka dan video conference (vicon) dihadiri oleh Wakasal Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma, Pangkoarmada RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, Danpushidrosal Laksamana Madya TNI Budi Purwanto, Pejabat Utama Mabesal, para Pangkotama TNI AL, para Pejabat Utama Kementerian Pertahanan RI, dan Para Mitra Kerja TNI AL.(fri/jpnn)