Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

KSAL Meluncurkan KRI Golok-688 yang Sulit Dideteksi Radar Musuh

Sabtu, 21 Agustus 2021 – 22:15 WIB
KSAL Meluncurkan KRI Golok-688 yang Sulit Dideteksi Radar Musuh - JPNN.COM
Peluncuran KRI Golok-688 di galangan kapal PT Lundin Industry Invest, Banyuwangi. Sabtu (21/8/2021). (ANTARA/ Budi Candra)

jpnn.com, BANYUWANGI - Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono meluncurkan kapal cepat rudal KRI Golok-688 di galangan kapal PT Lundin Industry Invest, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (21/8). KRI Golok merupakan kapal asli buatan Indonesia yang dibuat oleh PT Lundin Industry Invest di Banyuwangi. 

"Ini baru tahapan penamaan dan peluncuran dari galangan kapal ke laut. Kapal ini nantinya akan masuk ke jajaran TNI AL," ujar Laksamana TNI Yudo Margono kepada wartawan usai peluncuran kapal.

Teknologi yang terdapat pada KRI Golok adalah bahan komposit serat karbon yang membuatnya sulit dideteksi oleh radar musuh. KRI Golok merupakan kapal trimaran berdesain khusus berbentuk lancip yang dirancang untuk melaju cepat.

“KRI Golok merupakan jenis kapal cepat rudal memiliki kecepatan tinggi dan nanti akan dilengkapi persenjataan dan rudal. Sebagai kapal cepat rudal, geraknya harus berkecepatan tinggi, yang tugasnya hit and run," ucap dia.

Setelah diluncurkan, kata dia, kapal cepat tersebut akan dilakukan uji coba hard and shut untuk tahap penyempurnaannya sebelum diserahkan ke TNI AL.

"Kapal ini baru 93 persen. Bulan Oktober ini finish, kemudian diserahkan ke AL," katanya. 

Dengan segala kelebihan kapal, lanjut dia, KRI Golok-688 akan ditempatkan di wilayah yang rawan strategis untuk menjaga wilayah Indonesia.

“Rencananya bisa di wilayah perbatasan Natuna dan Ambalat," jelasnya.

KSAL Laksamana TNI Yudo Margono meluncurkan kapal cepat rudal KRI Golok-688, asli buatan Indonesia. Teknologi yang terdapat pada KRI Golok adalah bahan komposit serat karbon yang membuatnya sulit dideteksi oleh radar musuh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News