KSAU Singgung Alutsista, Korupsi dan Tol Udara
“Saat ini wilayah udara bukan lagi lahan kosong yang tidak bermakna melainkan menjadi bagian wilayah yang sangat menentukan bagi kedaulatan negara, kepentingan nasional, dan kelangsungan hidup suatu bangsa,” papar Hadi.
Bercermin dari itu, TNI AU perlu ikut berperan aktif dalam pembangunan nasional dengan mendukung terwujudnya tol udara sehingga penetapan satu harga di seluruh Indonesia bisa terwujud.
“Itulah makna TNI AU bersama rakyat yang kehadirannya bisa dirasakan secara langsung baik dalam aspek pertahanan maupun pembangunan untuk kesejahteraan bangsa,” kata mantan Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (Irjen Kemenhan) ini.
Hadi menyadari, untuk mencapai itu semua bukanlah hal yang mudah. Sebab, membangun AU yang modern diperlukan anggaran yang besar termasuk dukungan politik negara.
“Akan tetapi, poin penting yang harus kita pahami yaitu modernisasi TNI AU akan menjadi sia-sia apabila tanpa diawaki oleh prajurit berjiwa ksatria, militan, loyal, dan profesional,” kata alumnus Akademi Angkatan Udara 1986 itu.
Lebih lanjut Hadi menyampaikan rasa hormat dan bangga serta penghargaan setinggi-tingginya kepada para sesepuh, senior, pelopor, dan putra-putri terbaik AU atas pengabdian dan jasa-jasanya dalam meletakkan landasan yang kokoh bagi pertumbuhan dan perkembangan TNI AU.
“Ucapan terima kasih dan kebanggaan yang sama juga saya sampaikan kepada seluruh prajurit beserta keluarga besar AU atas kesetiaan, pengabdian, dan pelaksana tugas yang tulus kepada AU, TNI, bangsa dan negara selama ini,” imbuh Hadi.
Sejumlah atraksi dipamerkan dalam HUT TNI AU ke 71 ini. Mulai dari atraksi pesawat tempur, simulasi penanganan teroris, dan memamerkan kekuatan alutsista serta kemampuan anggota TNI AU. (boy/jpnn)