Serikat Pekerja IMPPI Tegaskan Kasus Penganiayaan Pegawai Roti Harus Diusut Tuntas
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Serikat Pekerja Informal Migran dan Pekerja Profesional Indonesia (IMPPI), William Yani Wea geram atas terjadinya kasus penganiayaan yang dilakukan anak bos toko roti di Cakung, Jakarta Timur terhadap pegawainya. Dia pun menyayangkan penanganan yang dilakukan Polsek Cakung.
Yani menjelaskan harus ada penyelidikan lebih lanjut apakah kejadian baru sekali terjadi atau pernah ada sebelumnya.
"Polsek Cakung sangat lambat untuk merespon hal ini, beruntung Polres Jakarta Timur bergerak cepat dan berhasil menangkap pelaku," kata William Yani Wea di Jakarta, Senin (16/12/2024).
Yani meminta Polres Jakarta Timur untuk mengusut tuntas kasus penganiayaan tersebut, apalagi pelaku sempat mengancam korban jika dirinya kebal hukum. Hal itu agar menjadi pembelajaran bagi para pemilik modal untuk menghargai para pegawainya.
"Jangan sampai pemilik modal malah berlindung di balik hukum untuk menganiaya pegawainya. Usut tuntas dan berikan hukuman yang setimpal, buktikan tidak ada yang kebal hukum," tegasnya.
Diketahui sebelumnya, video penganiayaan viral beberapa hari lalu.
Dalam unggahan video itu, tampak seorang laki-laki yang memakai kaos dan celana pendek bertubuh gemuk marah-marah ke karyawan toko.
Ia melemparkan kursi dengan keras dan barang lain ke arah korban sembari memakinya. Dalam video juga terdengar suara orang yang menangis saat menyaksikan peristiwa tersebut. Sementara korban hanya diam saja.