KTM Jadi Kawasan Pertanian Organik
Sabtu, 02 April 2011 – 07:55 WIB
’’Saat ini kita baru mengujinya di Telang, Kabupaten Banyuasin, dengan mengawinkan padi varietas gogo dengan metik wangi dan menghasilkan lebih banyak per hektarnya. Jika padi nonorganik per hektare bisa menghasilkan 5 ton padi organik bisa mencapai 6-7 ton per hektare. Harganya juga tinggi sekitar Rp14.000 per kilogram,’’ katanya.
Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Udhoro Kasih Anggoro menambahkan, program itu juga cocok untuk menyediakan lapangan kerja bagi para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang kembali ke tanah air (purna TKI).’’Mungkin bisa diwujudkan untuk membangun kawasan pengembangan pertanian organik bagi satu juta purna TKI dengan kerja sama lintas sektoral antara Kemenakertrans, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertanian maupun Kemeneg PP dan PA,’’ ujarnya. (cdl)