KTNA: Sektor Pertanian jadi Tulang Punggung Perekonomian Nasional
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional Yadi Sofyan Noor menilai program pertanian selama pandemi Covid-19 mencatatkan prestasi cemerlang.
Menurut dia, kebijakan tersebut menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Dari data BPS, sektor pertanian pada triwulan II 2020 (Q to Q) sebesar 16,24 merupakan pertumbuhan yang paling tinggi dan penyelamat pertumbuhan PDB nasional karena sektor lainya mengalami kontraksi.
Sofyan menjelaskan kebijakan dan program pembangunan pertanian yang dijalankan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) berhasil mencatatkan peningkatan kinerja ekspor.
Dia mengatakan nilai ekspor pertanian dari 2019 hingga 2021 mengalami kenaikan.
Pada 2019 lalu, nilai ekspor pertanian Rp 390,16 triliun, naik 15,79 persen 2020 sebesar Rp 451,77 triliun dan nilai ekspor pertanian 2021 sebesar Rp 625,04 triliun, naik 38,68 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Kenaikan nilai itu karena Kementan terus mengawal kegiatan peningkatan produksi dan menjalankan program Gratieks (Gerakan Tiga Kali Ekspor,- red). Program ini digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bertujuan mendorong lalu lintas ekspor menjadi tiga kali lipat," ungkap Sofyan di Jakarta, Selasa (7/6/).
Dia menambahkan program tersebut melibatkan penggunaan teknologi, membuka ruang keterlibatan petani milenial, digitalisasi, riset, dan kerja sama dengan semua pihak dari hulu ke hilir.