KTT G20, Momentum Bagi Jokowi Wujudkan Kebersamaan Politik dan Kolaborasi Ekonomi Dunia
jpnn.com, JAKARTA - Praktisi Hubungan International dan kebijakan Publik Dinna Prapto Raharja PhD mengatakan jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Bali pada pertengahan November mendatang menjadi momentum bagi kepemimpinan Presiden Joko Widodo untuk memainkan perannya sebagai Presidensi G20 menghantarkan era baru dalam semangat menekan konflik dan bekerja sama secara ekonomi.
“Jadi, momen KTT G20 bukanlah kulminasi kejayaan suatu waktu ataupun peran Indonesia sebagai Presidensi G20 tetapi momen menghantar ke era baru yang mudah-mudahanan bisa dikelola lebih baik oleh negara-negara dunia secara bersahabat dan dengan semangat bekerja sama,” ujar Dinna, Minggu (23/10/2022).
Menurut Dinna, KTT G20 saat ini berada dalam masa transisi dunia, Amerika Serikat yang masih mendominasi kekuatan ideologi dan praktik-praktik politik ekonomi kini mulai terbagi menjadi dunia yang terdiri dari 3 kubu besar, yaitu kubu AS, Rusia, dan China.
Sementara Indonesia, dipercaya mampu menggerakkan negara Kawasan Asia Tenggara, negara penghasil minyak serta negara berkembang lainnya.
“Hingga kemungkinan India dan negara-negara lain yang bisa digerakkan Indonesia, ASEAN, negara-negara produsen migas, solidaritas negara-negara berkembang dan lain-lain,” ucapnya.
Lebih lanjut, Dinna mengatakan berkat kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia dinilai cukup berhasil meredam konflik antarnegara di dalam rangkaian forum-forum G20.
“Saya lihat Indonesia relatif berhasil menghalau kecenderungan berseteru di forum-forum G20,” ungkapnya.
Dinna berharap setelah gelaran KTT G20 ini selesai, pada tahun mendatang, Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023 tetap aktif menciptakan ketertiban dunia.