Komitmen Indonesia untuk Memajukan Sektor Pangan Patut Dicontoh Anggota G20
jpnn.com, JAKARTA - Komitmen pemerintah Indonesia dalam memajukan sektor pangan dalam beberapa tahun terakhir patut jadi contoh dunia internasional.
Indonesia bisa memanfaatkan itu untuk mengajak negara-negara anggota G20 mengatasi krisis pangan yang melanda dunia saat ini.
"Yang paling penting adalah adanya komitmen pemerintah yang kuat terhadap keinginan untuk memajukan pangan, keinginan untuk meningkatkan ketahanan pangan. Itu yang saya kira harus dicontoh (negara-negara G20)," kata guru besar IPB University Edi Santosa.
Sebelumnya, Badan Pangan dan Pertanian Dunia (Food and Agricultural Organization/FAO) berharap Indonesia yang didaulat menjadi Ketua G20 tahun ini mampu mengajak negara-negara anggota G20 untuk bekerja sama dalam mengatasi kerawanan pangan di dunia.
Melalui Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dalam berbagai kesempatan Indonesia mengajak negara-negara G20 untuk bersama-sama mengatasi krisis pangan. Pangan, kata Syahrul, adalah soal kemanusiaan yang tidak boleh dibatasi oleh kepentingan apa pun.
Syahrul mendorong semua negara G20 membuka jalur distribusi pangan secara terbuka.
Seruan ini dilandasi oleh kecenderungan sejumlah negara eksportir pangan menempuh membatasi, bahkan menutup ekspor untuk mengamankan kepentingan domestik. Ini pula yang dikhawatirkan FAO.
Ke depan, menurut Edi Santosa, Indonesia harus mengimbangi pembangunan ketahanan pangan itu dengan penguatan daya saing komoditas di pasar internasional.