Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kualitas Udara Buruk di Masa Pandemi, Muncul Petisi Kembalikan Langit Biru Jakarta

Selasa, 11 Agustus 2020 – 16:07 WIB
Kualitas Udara Buruk di Masa Pandemi, Muncul Petisi Kembalikan Langit Biru Jakarta - JPNN.COM
Ilustrasi kualitas udara Jakarta buruk. Foto : Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Novita Natalia Kusumawardani mengajak masyarakat DKI Jakarta untuk lebih peduli terhadap kualitas udara di Jakarta, salah satunya menyetop pembakaran sampah domestik secara sembarangan lewat petisi situs change.org.

Dalam petisi yang berjudul 'Kembalikan Langit Biru Jakarta', Novita menyebutkan bahwa dalam kualitas udara yang buruk mempengaruhi kesehatan pernapasan, terutama bagi kelompok-kelompok rentan seperti ibu hamil dan lansia, yang bisa memperburuk keadaan dan berpotensi meningkatkan kasus Covid-19 di ibukota.

“Kalau ada satu hal yang kita dapat pelajari dari krisis Covid-19 ini adalah bahwa paru-paru kita penting. Orang-orang dengan paru-paru lemah, akan semakin rentan menjadi korban virus seperti ini,” tulis Novita dalam petisinya, Senin (11/8).

Atas dasar itu, Novita meminta Gubernur Anies untuk lebih tegas lagi dalam mengatasi permasalahan udara di ibukota, terutama terkait pembakaran sampah domestik yang masih banyak ditemukan di Jakarta.

“Meskipun Perda No.3 Tahun 2013 sudah mengatur larangan aktivitas pembakaran sampah, namun sayangnya hal tersebut hanya jadi sebatas aturan semata, tidak pernah ada penerapan di lapangan secara nyata,” serunya.

Selain itu, aktivitas pembakaran sampah juga turut dilakukan oleh industri. Dan pada praktiknya, pengawasan dan penindakan terhadap aktivitas ini juga dilakukan secara tidak transparan oleh pemerintah DKI Jakarta.

“Melalui petisi ini, saya meminta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengambil langkah preventif dalam menanggulangi masalah polusi udara di Jakarta yang disebabkan oleh pembakaran sampah baik oleh masyarakat maupun industri,” tegasnya.

Sebelumnya, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di isu lingkungan, Greenpeace, mengeluarkan rilis terkait kualitas udara Jakarta di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang masih dalam kategori tidak sehat.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta mengambil langkah preventif dalam menanggulangi masalah polusi udara di Jakarta, yang disebabkan oleh pembakaran sampah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News