Kuartal Kedua Properti Masih Tumbuh
jpnn.com - PADA kuartal kedua tahun ini, properti diproyeksi masih tumbuh. Untuk mendongkrak pertumbuhan, developer gencar menawarkan proyek baru. Apalagi, kini kondisi perekonomian nasional sedang lesu. Ditambah lagi, masyarakat cenderung berhati-hati membelanjakan uang.
Direktur Marketing Pakuwon Group Sutandi Purnomosidi menyatakan, pelemahan ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap sektor properti. Sebab, dari sisi investasi, properti masih menjanjikan. ''Hanya, mereka memiliki beberapa pertimbangan sebelum memutuskan membeli properti. Antara lain, pertimbangan lokasi dan latar belakang pengembang. Calon pembeli melihat di lokasi itu, sebelumnya ada proyek atau tidak,'' ujar dia kemarin (6/5).
Karena itu, dia optimistis pada kuartal kedua masih membukukan pertumbuhan sebagaimana capaian perusahaan pada kuartal pertama 2015. Apalagi, kondisi perekonomian berpotensi menguat pada tiga kuartal berikutnya kalau pemerintah merealisasikan paket proyek infrastruktur. Secara tidak langsung, proyek infrastruktur pemerintah bisa mengerek berbagai sektor. Menurut Sutandi, jika perekonomian kembali menguat, properti bakal melaju kencang.
''Sesuai dengan kondisi sekarang, kami tidak menaikkan harga terlalu tinggi. Proyeksi kami hingga akhir tahun, kenaikan harga maksimal sekitar 20 persen. Jadi, sebaiknya pembeli memanfaatkan momen seperti sekarang. Sebab, yang menguasai pasar adalah pembeli, bukan developer. Ditambah, ada kecenderungan bunga perbankan akan turun,'' papar Sutandi.
Untuk menangkap momen tersebut, Pakuwon terus merilis produk baru sebagai pengembangan proyek yang dimiliki. Dalam pameran Pakuwon Group Property Festival di Surabaya, ada tiga proyek baru yang ditawarkan.
Marketing Manager Pakuwon City Reinecke Bayu menyebutkan, tiga proyek itu adalah kavling di Windsor Hill Long Beach Pakuwon City, landed house di Grand Island Zimbali Costa Pakuwon City, dan beberapa produk di Grand Pakuwon di Margomulyo, Surabaya Barat.
''Kavling yang kami tawarkan di Long Beach merupakan tahap kedua. Sebelumnya, pada tahap pertama, terjual 40 kavling. Saat ini hanya 15 kavling yang kami tawarkan. Banyak keuntungan membeli kavling. Salah satunya, pembeli bisa mendesain bangunan sesuai dengan keinginan,'' ungkapnya.
Di Grand Pakuwon, lanjut dia, pada akhir tahun nanti 80 unit rumah diserahterimakan. Pakuwon optimistis tiga produk tersebut mampu mendongkrak target penjualan Rp 200 miliar. (res/c14/agm)