Kubu Agung: Betapa Bahayanya Ical Jadi Ketum Golkar
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Golkar versi Munas IX Bali Aburizal Bakrie (Ical) nyatakan partainya mendukung Perppu Pilkada. Pernyataan Ical ini bertentangan dengan keputusan Munas Bali yang mengamanatkan penolakan Perppu Pilkada.
Perubahan sikap Ical tersebut langsung mendapat kritik tajam dari kubu Agung Laksono. Ical dinilai telah menunjukan sifat aslinya yang tidak loyal terhadap garis perjuangan partai.
"Kalau Ical mendukung Perppu Pilkada itu artinya dia lebih sayang KMP daripada partai," kata Ketua DPP Golkar versi Munas IX Jakarta, Ace Hasan Syadzily di kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (10/12).
Ace mengatakan, seluruh keputusan munas wajib dijalankan oleh DPP Golkar. Karena itu, jika Ical mengakui hasil Munas Bali maka seharusnya ia tegas menolak Perppu Pilkada.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua Umum Golkar versi Munas Jakarta, Agus Gumiwang Kartasasmita. Menurutnya, inkonsistensi Ical merupakan salah satu hal yang membuat kepemimpinannya selama ini tidak disukai banyak kader.
"Saya kira publik bisa menilai bagaimana karakter Pak Ical pribadi. Dan berbahayanya lagi sosok ini dipercaya untuk memimpin organisasi besar Partai Golkar. Inkonsostensi ini persoalan selama lima tahun kepemimpimpinannya," kata Agus di lokasi yang sama.
Ia juga mempertanyakan alasan Ical mendukung Perppu Pilkada yang mengatasnamakan kehendak rakyat. Pasalnya, alasan yang sama dipakai sebagai dasar keputusan Munas Bali menolak Perppu tersebut.
"Baru seminggu (diputuskan) tapi tiba-tiba berubah katanya atas kehendak rakyat. Saya justru bertanya apakah kehendak rakyat berubah cepat?," tegasnya. (dil/jpnn)