Kubu Prabowo-Hatta Tersandera Kasus Korupsi
jpnn.com - JAKARTA - Dibanding Joko Widodo-Jusuf Kalla, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dinilai akan terbebani karena kader partai pengusungnya banyak yang berurusan dengan kasus korupsi. Akibatanya, kasus ini akan menyandera pasangan nomor urut satu itu untuk memberantas korupsi jika mereka terpilih nanti.
Pernyataan itu disampaikan Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho pada diskusi bertema "Membedah Visi Misi Capres 2014: Jokowi-Prabowo, Siapakah Yang Paling Bersih dari Korupsi?", di Hotel Whiz, Cikini, Menteng, di Jakarta Pusat, Minggu (15/6). Kata dia, idealnya capres dan cawapres tak terbebani oleh kasus-kasus korupsi.
Seperti diketahui, Prabowo-Subianto diusung oleh enam partai. Masing-masing, Gerindra, PAN, PPP, PKS, Golkar dan PBB.
Emerson lantas mengungkap beberapa elit yang mendukung Prabowo-Hatta yang sedang dirundung kasus dugaan korupsi. Salah satunya adalah Ketua Umum PPP Suryadharma Ali yang kini menjadi tersangka pada kasus dugaan korupsi dana haji.
"Kubu pasangan Prabowo-Hatta lebih banyak tersandera kasus yang dibawa partai politik pendukungnya, dibanding pasangan Jokowi-JK," kata Emerson.
Kasus lain yang diungkap Emerson adalah korupsi kasus dana penyesuaian infrastruktur daerah (DPID) yang sebelumnya menjerat Wa Ode Nurhayati, anggota DPR dari PAN yang merupakan pengusung Prabowo-Hatta. "Atau kasus yang melibatkan kader Partai Golkar yang disebut terlibat dalam korupsi pengadaan Al-quran maupun PON," kata dia.
Partai pendukung Prabowo lainnya, seperti PKS misalnya kata Emerson juga dibebani kasus dugaan korupsi kuota impor daging. Begitu pun dengan PBB yang juga mendukung Prabowo. Ketua Umum PBB, MS Kaban, disebut bahkan telah dicekal oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian Kehutanan, sebuah kementerian yang sempat di pimpin Kaban.
"PBB juga ada masalah di kementerian kehutanan. Kasus-kasus yang saya sebut tadi itu yang masih atau sudah bergulir di KPK," katanya.