Kubur Konflik Masa Lalu!
jpnn.com - JAKARTA - Kondisi terkini di Aceh yang masih menghangat, tampaknya mendapat perhatian serius dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Saat menyampaikan pidato kenegaraan di gedung DPR, Senayan, kemarin (16/8), SBY memberikan penekanan khusus terhadap persoalan di Aceh, juga Papua.
SBY mengajak semua pihak di Aceh untuk menatap masa depan, melupakan kisah masa lalu yang kelam.
"Semua pihak, termasuk kalangan yang ada di Aceh, dengan sepenuh hati saya harapkan sungguh memegang teguh semangat dan ketulusan hati untuk mengubur konflik di masa lalu, dan kemudian melangkah ke depan untuk membangun diri, dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar SBY.
Sebelum menyampaikan kalimat tersebut, SBY mengingatkan mengenai pentingnya kewajiban Negara untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayah.
"Apa yang akan saya sampaikan ini tentulah bersifat fundamental dan tidak bisa ditawar-tawar. Di depan sidang yang mulia ini, kita menyatakan tekad untuk dengan segala upaya, memper-tahankan kedaulatan dan keutuhan setiap jengkal wilayah, yang secara sah merupakan bagian integral dari NKRI," ujar SBY.
Lantas SBY menyampaikan tekadnya untuk bertindak tegas dalam menghadapi setiap ancaman terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah Republik Indonesia.
"Alhamdulillah, konflik Aceh telah berhasil kita akhiri secara damai. Kini saatnya, segenap elemen masyarakat di Aceh membangun masa depan yang lebih sejahtera, aman dan damai. Dalam kesempatan ini, saya mengajak kita semua untuk terus menghindari segala hal yang berpotensi menciptakan kemunduran, dan kembali ke situasi tidak aman seperti yang kita alami pada masa lalu," urai SBY di depan para wakil rakyat di Senayan.