Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kuburan Dibongkar, Dua Kaki dan Mata Mayat Korban Tabrakan Dicuri

Senin, 15 Desember 2014 – 09:00 WIB
Kuburan Dibongkar, Dua Kaki dan Mata Mayat Korban Tabrakan Dicuri - JPNN.COM
Makam Yuvenalis Mau di perkebunan PT Makin Grup di Desa Patai, Kecamatan Cempaga, Kotim, yang dibongkar orang tak dikenal, Jumat (12/12) lalu. Foto: Kalteng Pos/JPNN

Kebetulan saat itu juga datang dua anggota brimob yang bertugas untuk pengamanan di sekitar perusahaan menanyakan tentang hal itu. Bersama dua anggota brimob itu, keluarga serta warga sekitarnya datang lagi ke kuburan Yuvenalis yang sudah tak utuh lagi itu. Kali ini, mereka memberanikan diri untuk melihat lebih jauh kondisi kuburannya. Ternyata, peti mayatnya sudah kelihatan. Bahkan penutup peti jenazahnya tidak dalam kondisi ditutup rapat seperti biasa, karena pakunya sudah dicongkel pelaku.

“Padahal saat itu, kami memasang paku di penutup petinya ada 6 paku yang masing-masing sepanjang 8 centimeter. Tapi setelah dilihat ternyata pakunya sudah dicongkel orang,” ungkapnya.

Saat dibuka penutup petinya, mereka langsung melihat mayatnya yang sudah tak utuh lagi. Bahkan kain tenun khas NTT yang digunakan untuk membungkus jenazah Yuvenalis sudah acak-acakan dan ditempatkan dalam kondisi yang berserakan.

Saat itu, keluarga bersama warga disaksikan dua anggota Brimob, melihat bola mata mayat itu sudah tidak ada lagi. Begitu juga dengan organ tubuh lainnya, seperti kedua kakinya hilang.

“Bola matanya sepertinya dicongkel dan dua kakinya dipotong batas lulut ke bawah. Tapi saat itu kami sudah tak sanggup lagi untuk melihat lebih jauh, karena kondisi mayatnya sudah tak utuh, sehingga kami tak melihat lebih jauh lagi anggota tubuh lainnya yang hilang,” tambah Aloysius Koli seraya menjelaskan, karena tak tahan melihat kondisi mayatnya, keluarga pun kembali menutup makamnya dengan rapi dan kembali ke barak.

Setelah itu, pihak keluarga dihubungi kepolisian untuk menanyakan masalah itu. Menurut Aloysius, pihaknya tidak mau menuntut masalah ini, karena mereka tidak tahu siapa yang akan dituntut. Hanya mereka berharap, polisi bisa mencegah agar peristiwa ini tidak terulang lagi. Kalau pun polisi mengungkapnya, dengan harapan agar kasus tersebut tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Kapolsek Cempaga, AKP Indras Purwaka yang dihubungi tadi malam membenarkan, pihaknya sudah mendapat laporan terkait pencurian mayat tersebut. Menurut Indras, pihak keluarga memberikan informasi kejadian ini agar polisi bisa melakukan penyelidikan sehingga tidak terulang lagi. (ens/jpnn)

 

PALANGKA RAYA – Para karyawan PT Makin Grup serta warga di Desa Patai, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), pada Jumat

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close