Kue Iklan Media Cetak Masih Jumbo
jpnn.com - JAKARTA - Di tengah ketatnya persaingan bisnis periklanan tanah air, media cetak masih menjadi idola alokasi budget iklan yang mencapai ratusan triliun rupiah. Diproyeksi, realisasi kue iklan di media cetak sendiri mencapai Rp 30 triliun pada tahun ini.
Ketua Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI) DKI Jaya Irfan Ramli mengatakan, komposisi budget iklan media cetak mengambil peran yang sangat signifikan pada industri periklanan. Share-nya mencapai 20 persen dari total budget.
"Realisasi keseluruhan tahun ini paling tidak mencapai Rp 140 triliun hingga Rp 150 triliun," ungkapnya kepada Jawa Pos, di sela acara Citra Pariwara 2014, di hall utama Epiwalk, Rasuna Epicentrum, kawasan Kuningan, Jakarta, kemarin (28/11).
Irfan optimistis pertumbuhan industri periklanan pada tahun depan signifikan. Mengingat, pada 2015 Indonesia memasuki era masyarakat ekonomi ASEAN (MEA). Sehingga, akan sangat besar peluang berbagai format media memperebutkan porsi budget iklan.
"Khusus untuk media print nasional peluangnya sangat bagus. Yang terpenting tetap menjaga kualitas dan konten medianya," ujar pria yang juga menjadi chairman dari PT Haku Hodo Indonesia, tersebut.
Sementara itu, Citra Pariwara merupakan event akbar insan periklanan yang digelar tahunan sejak 1986. Sehingga, sudah 28 tahun Citra Pariwara menelurkan ribuan penghargaan atas karya seni kreatif periklanan anak negeri. Bahkan, tahun ini dinilai merupakan yang paling besar.
"Karena entry-nya mencapai 1.300 (iklan). Ini rekor!" ungkap Irfan. Jumlah ikut serta tersebut naik 25 persen dibandingkan tahun lalu (year on year/yoy).
Dia memerinci, iklan dengan kategori digital mencatat pertumbuhan terbesar, yakni mencapai 60 persen (yoy) dengan kisaran 200 iklan. Sementara iklan kategori media tumbuh sekitar 40 persen (yoy) sekitar 100 iklan.