Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

KUHB Tuntut Belanda Minta Maaf

Jumat, 15 Agustus 2008 – 15:51 WIB
KUHB Tuntut Belanda Minta Maaf - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA—Puluhan massa yang tergabung dalam Komite Utang Kehormatan Belanda (KUHB) melakukan unjuk rasa ke kantor kedutaan besar Belanda, Di daerah Kuningan Jakarta Selatan, Jumat (15/8) sekitar pukul 10.30 Wib.

KUHB mendatangi Kedubes Belanda, lantaran pemerintah kerajaan Belanda dinilai enggan meminta maaf dan mengakui kesalahan yang pernah dilakukan pada bangsa Indonesia selama penjajahan berlangsung puluhan tahun silam.

Ketua KUHB, Batara H Hutagalung dalam orasinya didepan kantor Kedubes Belanda menyampaikan, Pasca kemerdekaan bangsa Indonesia 17 Agustus 1945, penjajah Belanda melakukan serangkaian pelanggaran di wilayah hukum Indonesia.

Bangsa belanda bertanggung jawab atas pembantaian di Sulawesii Selatan tahun 1946-1947 yang menewaskan 40 ribu masyarakat sipil. Belanda juga bertanggung jawab atas pembantaian di Rawa Ggede, Jawa Barat, Kereta maut Bondowoso yang mengangkut seratus pejuang RI, Eksekusi Robert Wolter Monginsidi, dan Pembataian Westerling dan APRA-nya di Bandung.

Perbuatan Belanda pasca kemerdekaan, jelas merupakan pelanggaran HAM berat. Namun kenyataanya, hingga saat ini bangsa Belanda tetap tidak mau mengakui kesalahan pada bangsa Indonesia. Meski Indonesia sudah 63 tahun merdeka.

Melihat kekejaman bangsa Belanda pasca kemerdekaan Indonesia, KUHB menuntut pemerintah kerajaan Belanda untuk meminta maaf kepada bangsa Indonesia atas penjajahan, perbudakan, pelanggaran HAM berat dan kejahatan kemanusiaan. Pemerintah Belanda diminta memberikan konfensasi kepada keluarga korban pembantaian selama agresi militer antara tahun 1945-1950.

''Bangsa Belanda juga diminta untuk mengakui secara yuridis (de jure) kemerdekaan RI adalah 17 Agustus 1945,'' Pinta Batara.

Batara menambahkan, Hubungan Diplomatik yang terjadi antara pemerintah Indonesia dan Belanda saat ini, tidak disertai dengan upaya saling menghargai dan mengakui satu sama lain.

JAKARTA—Puluhan massa yang tergabung dalam Komite Utang Kehormatan Belanda (KUHB) melakukan unjuk rasa ke kantor kedutaan besar Belanda, Di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close