Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kuliah Kedokteran Hanya Untuk Si Kaya, Harus Cepat Diubah!

Selasa, 17 November 2015 – 07:12 WIB
Kuliah Kedokteran Hanya Untuk Si Kaya, Harus Cepat Diubah! - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA -  Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akan menggelar muktamar Rabu (18/11) hingga Minggu (22/11). Organisasi dokter se-Indonesia itu akan membahas soal pendidikan kedokteran yang gelagatnya akan mengubah wajah pendidikan kedokteran di Indonesia.

Yakni, pendidikan kedokteran yang tercermin sebagai jalan tolnya orang berpunya alias si kaya akan diupayakan dirombak. Pendidikan dokter sewajarnya memang milik semua orang yang memiliki kemampuan akademis dan mental yang mumpuni.

Ironis, perubahan kerap kali terjadi bila sudah ada tumbal. Kali ini dr Dionisius Giri Samudra yang menjadi salah satu tumbal itu.

Ketua IDI Majalengka dr Erni Harleni menuturkan, meninggalnya dokter internship saat bertugas itu sebenarnya tidak hanya kali ini. Sudah berulang kali terjadi dokter muda meninggal saat menjalani pendidikan atau menjalani program yang ditentukan pemerintah. "Lalu, pertanyaan yang muncul apa? Dokter kurang fasilitas atau yang lainnya," ujarnya.

Baginya, soal kurangnya fasilitas dan minimalisnya gaji dokter internship bukan pokok utama. Yang paling mendasari banyaknya dokter meninggal saat bertugas adalah kemampuan dokter tersebut."Kemampuan dokter ini bila ditarik secara sederhana adalah soal pendidikan dokter di Indonesia," paparnya.

Apa masalahnya dalam pendidikan dokter di Indonesia? Dia sedikit terdiam. Sejurus kemudian, Erni menjawab dengan tegas bahwa saat ini pendidikan dokter hanya untuk yang berpunya alias si kaya.

"Bukan untuk orang-orang yang benar-benar memiliki kemampuan secara skill dan mental. Itulah poin utamanya," tuturnya ditemui di kantornya di lantai dua RSUD Majalengka Sabtu lalu (14/11).

Bibit dokter unggulan itu kalau dididik dengan program pendidikan kedokteran tentu akan tumbuh menjadi tenaga medis yang handal. Secara kemampuan, pengetahuan dan fisik juga tidak perlu dipertanyakan.

JAKARTA -  Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akan menggelar muktamar Rabu (18/11) hingga Minggu (22/11). Organisasi dokter se-Indonesia itu akan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close