Kuliner Indonesia Pukau Presiden Gastronomi di Paris
Thailand, Vietnam dan Malaysia sudah lebih dulu start menggunakan diplomasi kuliner untuk mendongkrak wisatanya.
“Dan itu sukses, sekarang makin mendunia,” jelas Arief.
Menurut Arief, kuliner dan belanja itu dua hal yang penting dalam pariwisata. Bukan hanya destinasi alam dan buatan yang bisa menjadi pelengkap atraksi wisata.
“Thailand sudah menggunakan tagline The Kitchen of the World, dan di-support oleh pemerintah. Malaysia juga melakukan dengan Malaysia kitchen for the world. Materi kuliner kita juga sangat beragam dan kuat,” ungkap Arief.
Vita Datau menambahkan, respons culiner Indonesia di Eropa cukup kuat.
”Itu terbukti dengan hidangan yang dipilih. Mereka terpukau dan punya rasa ingin tahu yang besar, dari bagaimana bentuk asli bumbu dan bahan yang digunakan dalam Sorbet Kecombrang dan Rawon Espresso. Pengolahan dan seni presentasi dari tim yang dipimpin oleh William Wongso ahli kuliner Indonesia tidak habis-habis mendapat pujian dari para penikmat makanan kelas dunia yang hadir itu. Sangat membahagiakan,” ujarnya.
Asisten Deputi Promosi Pariwisata Eropa, Timur Tengah, Amerika, dan Afrika Kementerian Pariwisata Nia Niscaya yang hadir dan membawa misi promosi Wonderful Indonesia terlihat sangat bahagia menerima pujian dari para tamu yang hadir.
Dalam sambutannya, wanita berhijab itu menyampaikan apresiasi dan mengundang semua yang hadir untuk mengeksplorasi Gastronomi Indonesia lebih jauh lagi dengan berkunjung langsung ke Indonesia.