Kunjungan Xi Jinping ke Jepang Diharapkan Redam Ketegangan
Xi semula dijadwalkan mengunjungi Jepang sebagai tamu negara pada musim semi 2020 untuk bertemu Kaisar Naruhito dan mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, yang tewas ditembak saat kampanye pemilu pada Juli 2022.
Namun, Tokyo dan Beijing terpaksa menunda perjalanan Xi dengan alasan merebaknya virus corona jenis baru, yang pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, China tengah, pada akhir 2019.
Sebelumnya, di sela-sela KTT Forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Bangkok pada pertengahan November, Xi telah bertemu langsung dengan Fumio Kishida untuk pertama kali sejak Kishida menjabat sebagai PM Jepang pada Oktober 2021.
Pada pertemuan mereka, Xi dan Kishida sepakat bahwa China dan Jepang akan bekerja sama untuk menstabilkan hubungan bilateral, namun kedua pemimpin tidak membahas tentang kunjungan kenegaraan Xi, menurut seorang pejabat pemerintah Jepang.
Presiden China terakhir yang diterima Jepang sebagai tamu negara adalah Hu Jintao pada Mei 2008.
Kedua negara Asia itu berselisih tentang kepemilikan Kepulauan Senkaku, yang diklaim oleh China dan disebut sebagai Pulau Diaoyu.
Kapal penjaga pantai China berulang kali memasuki perairan teritorial Jepang di sekitar Senkaku, sekelompok pulau tidak berpenghuni.
Namun, Kong mengisyaratkan bahwa China dan Jepang akan mengatur rencana kunjungan Xi sesuai situasi pandemi. Dia mengaku percaya bahwa pertukaran kunjungan di antara kedua negara kemungkinan akan "pulih dalam skala penuh dalam waktu dekat".