Kunjungi New Orleans Tujuh Tahun setelah Hancur Dihantam Badai Katrina (3-Habis)
Warga Bangkit saat Kota Akan DibubarkanMinggu, 23 Desember 2012 – 02:52 WIB
Menurut orang dekat wali kota New Orleans itu, perombakan di pemerintah kota tidak terbatas pada penggantian para pejabat senior. Juga dibentuk beberapa lembaga baru seperti The Office of Performance and Accountability, semacam Dinas Bina Program di Pemerintah Kota Surabaya. Lembaga ini punya tugas mengontrol dan meningkatkan kinerja serta transparansi setiap dinas di pemerintah Kota New Orleans. Di beberapa kota yang saya kunjungi seperti Jacksonville (Florida), Salt Lake City (Utah), dan Los Angeles (California), lembaga seperti itu sudah lama ada.
Lantas bagaimana hasil reformasi pascabadai? Menurut Wise, telah terjadi perubahan yang sangat signifikan di berbagai bidang. Misalnya, soal pertumbuhan jumlah penduduk. Sebelum badai, jumlah penduduk Kota New Orleans hanya 420.080 jiwa. Setelah badai, jumlahnya turun hingga titik terendah. Baru pada 2008 mulai meningkat menjadi 343 ribu jiwa dan kini tumbuh menjadi 360 ribu jiwa.
"Saat ini pertumbuhan penduduk kami lebih bagus dibanding kota-kota lain di Amerika. Ekonomi tumbuh, lapangan pekerjaan tersedia sehingga menarik warga kota lain untuk pindah ke kota ini. Harga tanah pun jadi naik tajam," katanya.